day 1 (new chapter)

Bingung. Udah lama banget ga nulis. Welcome back, sudah ku putuskan aku melanjutkan menulis. Lagi-lagi tentang perasaan. Udah lama banget juga rasanya ada yang berontak didalam sini, pikiran dan hati. Tapi tenang, bicara 1095 hari sudah berlalu sejak lama dan tentang kamu..sudah menjadi sebagian besar dari hari-hari itu yang kini telah berlalu. Selanjutnya beralih—
Sekarang kamu. Yang mungkin sedang membaca/tidak..selamat datang di tulisanku yang pastinya aku tidak akan menyebut namamu dan ku pastikan kau dapat merasakannya...bahwa ini memang tentangmu.

Hari ini langit malam cukup cerah walaupun bintang yang bergantungan disana terlihat sedikit. Angin malam menerbangkan halus rambutku dan aku hanya diam terbawa didalamnya sambil menghembuskan nafas berkali-kali. Lelah tapi ingin bebas. Aku cukup dihajar rasa bimbang saat ini. Entah ingin marah atau terlalu merasa kecewa. Kau membuatku bingung. Sial. Berkali-kali aku memikirkan untuk menulis lagi selama diperjalanan pulang. Haruskah kali ini tentangmu?

Oh iya. Ketahuilah kali ini aku sedang berusaha. Berusaha membangun agar tidak ada sesuatu yang sudah selayaknya tidak ada diantara kita. Mohon mengerti dan bersabarlah, aku sedang berusaha. Lagi-lagi aku kembali menulis. Betapa banyaknya hal yang ingin ku katakan padamu, menatap matamu. Tapi kamu terlalu membuatku takut..takut akan babak belur. Sudah ku putuskan untuk ku tulis saja. Seseorang yang keras kepala, menyebalkan, namun memiliki pemikiran yang cerdas...masuk akal namun seringkali membuatku kesal. Terkadang hangat, menyenangkan. Terkadang sangat mengecewakan. Kali ini aku mengerti, aku khawatir. Aku sungguh-sungguh dan aku tidak berniat membangun apa-apa selain...hanya membiarkanku tetap berada didekatku setidaknya untuk beberapa saat lagi. Bertahanlah...hanya sebentar lagi. Berhenti berlari dan menjadi menyebalkan. Aku menatapmu beberapa kali. Dibawah hujan, langit malam, ataupun pagi yang dingin. Berhenti menjauh, aku tetap tidak akan meninggalkanmu sendirian. Seseorang dengan pemikiran yang bijak, realistis, cukup menyenangkan untuk didengar. Ingin sekali rasanya berbisik bahwa aku benar-benar tidak ingin ini berakhir..begitu saja. Tetaplah berada disini, baik disaat aku tertawa sekeras-kerasnya atau bahkan disaat aku lelah dan berdarah. 

Sekali lagi. Kamu membuatku benar-benar ingin menulis kembali. Berhenti berjalan seperti ini, baiklah, tampar aku tepat di wajahku atau dekap dan menjadi teduhlah. Aku lelah berada di tengah-tengah. Kamu udah tidur? Akan ku lanjutkan besok. Mimpi indah.

Komentar

Postingan Populer