-siang tadi-
“Awan masih setia mengikuti angin yang
membawanya perlahan. Langit pun masih berwarna biru, dan diam pun masih milikku”-begitu
sekiranya
Cuaca hari ini cerah, ya seperti
biasanya gue ngumpul sama temen-temen dikelas yang sama. Ini tentang cerita
awalku. Akhir ini, gue dapati kabar terkhianati. Pacar gue selingkuh. No problem
sih, tapi rasanya cetar banget :3
Gue mudah tersinggung, begitu juga hati
gue. Rapuh. Beberapa bulan telah berlalu hingga sampai kita-kita diambang
kenaikan kelas delapan. Dan bolelah, hasil rapor gue bias dibilang memuaskan.
-second grades of MSI-
Entah kenapa gue mulai bosan. Kenapa? Karna temen gue masih dengan
muka sama dan jumlah murid yang sama. Kepalanya sama, sikapnya pun sama. Sehingga
bisa dikatakan semua sama aja. Hari ini adalah hari terakhir dalam liburan
semester yang sedikitnya panjang, tepatnya besok awal masuk sekolah
July,
8th
Rencana pagi ini gue sama sepupu gue-ayuk mau jogging sama temennya
dia. Namanya muhar –cieeeee,abaikan- nah, ayuk janjikan mau jogging jam 7 tepat
dan ternyata apa yang terjadi? Ayuk bangun jam setengah 9. Otomatis,batal. Gue sama
ayuk pun akhrinya mutuskan untuk ketemu bentaran doang sama muhar, gak lama
kami pun cabut buat makan. Sorenya muhar ngajak gue buat jalan, karna lagi gak
punya pacar gue setujui aja. Katanya sih ada yang mau dibicarakannya. Finally,we
were take a date.
Sampai kita berdua pada sebuah
tempat dipinggiran laut. “Hmm..bisa juga ngeliat sunset dari tempat ini” bisik
gue dalam hati. Gue mulai pembicaraan langsung ke topic. Walau banyak rintangan
yang harus gue alami. Mulai dari Muhar ngelak ke ada yang nelfon, ada yang
ngesms, ada yang telfon lagi, mau balas sms lagi, dan berujung dengan gue tarik
handphonenya. Detak jantung gue pun berhenti seketika ketika mendengar jawaban
dari Muhar tentang apa yang mau dia omongi. Kalian pasti tau. Tepat,dia nembak
gue.
-jedotkan kepala kemeja- “mau
gak?”tanya dia. “kalo gak?” gue balas nanyain. “ya gapapa” balas muhar lagi.
Akhirnya, gue terima.
Esoknya gue jadi cewek yang
paling ceria dikelas. Pengumuman yang harus kami dengarkan pun berlanjut dan
akhirnya selesai. Wali kelas kali ini adalah bu Darmiwati. Seorang wali kelas
yang lumayan killer tapi asik.
July,
28th
Hari demi hari
pun berganti, tiba hari ulang tahun gue. Dari pagi tadi muhar belum juga
hubungin gue. Terakhir, pas dia ngucapin Happy Birthday ke gue. Gerak-gerik
temen gue pun mencurigakan. Pulangnya, gue diajak jalan sama mereka dengan
cuaca yang membakar kulit cukup terbakar. Kami berujung disebuah pasir-pasir
laut lagi. Gue disuruh berdiri ketengah. Gue sih mau aja, soalnya gue gak
kepikiran kalo bakal jadi kayak gini. Gue pun sampai di satu titik dan gue
nulis nama-nama dan gak lama gue hapus lagi.
Tak sadar dari sebelah kanan gue tampak sesosok
yang samar gue liat karena tersilaukan dengan sinar matahari yang menerik. “siapa
laki-laki ini?” batin gue spontan bertanya. Dia mengulurkan tangannya untuk gue
agar berdiri sambil ucapkan “Happy Birthday” dan tak lama segala macam ramuan
pun terlemparkan tempat dimuka dan seluruh badan gue. Dia muhar dan beberapa
temen gue lainnya. Membawa suasana haru sekaligus bahagia dan sedikit kesal. Apa
yang mereka lemparkan? Diantaranya ada telur, tepung, pasir laut, kopi, terasi,
air kacang hijau yang dicampur-campur dengan berbagai bumbu dan lainnya. Ini semua
ulah mereka : Fiya irsya, ecak, iza, maya, dan muhar. Gue gak menduga-duga kalo
sejauh ini jadinya. Dan kado-kado kecil pun hampiri tangan gue. Ada boneka own
dan shaun the sheep kecil juga lainnya. Singkat aja, gue bahagia. Disusul dengan
ulang tahun Fira 2 bulan kemudian yang juga diberi surprise kayak gue.
Hembusan
angin masih terasa dan daun pun mulai berguguran. 2nd months, 8th
weeks, 52nd days, 1488 hours, 89280 minutes, and 5356800 seconds. Berakhir
dengan hitungan itu. Gue putus di anniv gue yang ke dua bulan. Hmmm.. memang
salah gue. Kenangan yang berkesan dan meninggalkan bekas yang mendalam.
Be a patient
girl..
-latihan drum band-
Penyakit itu datang hampiri
gue. Rambut gue mulai banyak rontok dan hampir sebagian kepala gue rambutnya
udah gak ada dan menipis. Ini akhir hidup gue kata keluarga. Sakit yang teramat
dalam ini bagai bunuh gue sampai ke ubun-ubun. Gue lari ke kamar dan bercermin.
Muka gue pucat banget, tangan gue gemetaran. Keluarga pada tangisi liat keadaan
gue gini. Dalam hati, gue yakin ini bukan ujung hidup gue. Ini Cuma penyakit
biasa. Kata dokter ini harus segera dioperasi. Namanya kalo gak salah Krista oterem(?)
penyakit dibagian tengah tubuh. Bisa berpindah ke bagian tengah tubuh yang
lain. Gue sisir perlahan rambut gue dengan tangan. Dan bukan sedikit rontoknya.
“Tuhan bantu aku” kata itu yang selalu gue utarakan setiap detik yang gue
lewati. Beberapa hari lagi tampil dan gue harus segera dioperasi. Tuhan menjawab
doa gue. Walaupun gue masih rasakan sakit yang amat dalam, operasi dibatalkan
karena benjolan dikepala gue udah mengecil. Setelah melewati eventnya, gue
masih juga rasakan sakit yang cukup menekan gue. Dan gue dilarikan ke praktik
kulit dan bedah. Doctor bilang bahwa gue harus sering terapi dan disuntik
kepalanya biar cepet sembuh.
First day, keringat dingin
mulai menjalari badan gue. Gue menggigil dan terus bertanya-tanya masih lamakah
antriannya? Dan sekarang antrian 9, gue masuki ruangan dan berbaring. Tidak memakai
bius apapun, jarum itu menusuk kepala gue. Gue genggam tangan ibu gue
sekuat-kuatnya. Batin gue berteriak keras dan bibir gue terus membaca doa. Air mata
ngalir perlahan. “biar cepat sembuh” bisik doctor cewek itu.
Pada suatu hari, adik kelas
gue pun ngirimi gue pesan singkat yang berbunyi :
“Kak, kakak harus kuat. Demi
adek, kakak harus cepat sembuh. adek gak mau kehilangan kakak kayak kakak adek.
Kakak udah adek anggap kayak kakak adek sendiri. Jadi, tolong adek.jangan
tinggalin adek sendiri lagi. Kakak mirip sama kakak adek, adek sayang sama
kakak. Pasti temen-temen kakak yang lain juga gitu. Kuat ya kak. Cepat sembuh!LJ”
Hari-hari gue pun masih
harus mengahadapi suntik-suntik kecil itu. Gue harus rasakan sakitnya untuk
mendapatkan sembuh. Sering-seringnya gue chek up dan gue pulih kembali walau
terkadang suka sering sakit kepala.
Tiba hari yang paling gue benci. Dimana ayahnya
ecak meninggal dunia. Saat itu dia bener-bener butuh dan gue gak ada disamping
dia. Gue benci itu ! gue gak bias liat dia nangis, liat dia selalu sedih. Sesampainya
gue dirumah, esoknya gue langsung kerumahnya dia. Dia masih diwakilkan duka
yang mendalam. Tapi apa boleh buat? Ecak yang gue kenal gadis tegar juga jarang
sedih hatinya. Namun karna ini? Dia lebih sering menjadi pemurung.
-Kembali ke lanjutannya- Gue masih sabar. Beberapa hari udah gue
lewati, gue masih aja jomblo -_-
-malam tadi-
December,
11st
Besok hari ulang tahunnya muhar. Demi balas budi, gue rayakan
ultahnya dia. Ditengah gerimis hujan dan angin yang lumayan bikin kedinginan
ini gue dapet kasi surprise yang gak seberapa. Gue harap, dia senang dengan
semua ini.
Selanjutnya, hari berganti dan ulang tahun ecak tiba. Kami pahami
keadaannya, karna itu Cuma surprise kecil-kecilan yang kami berikan.
Persahabatan ini udah terjalin lama
sejak kelas tujuh. Kami merasa saling melengkapi disini. Kami bertujuh. Bisa
disimpulkan:
Fira : dia cuek masalah cinta, suka banget yang berbau korea,
menyukai hal-hal yang bikin penasaran. Suka gossip, pas banget sama iza.
Nadya : lemah, kemayu, sedikit lama loadingnya, paling setia dalam
hubungan, asik.
Ira : paling enak diajakin jalan, makan, belanja. Seru juga diajak
curhat.
Risya : sama dia, gue paling seirng curhat kalo lagi galau. Dia nyambung,
dan kadang menjengkelkan. Biasa dipanggil puput, juga pas dengan nadya
Ecak : cewek ini satu-satunya yang udah gue anggap kakak gue sendiri.
Dia paling cocok dianggap saudara, walau kadang juga menjengkelkan tapi dia dewasa
dalam hadapi gue yang katanya gila akan banyak hal. Asik diajak curhat,perfect.
Iza : paling kuasai gossip dan lagu-lagu. suaranya bagus, juga gue
senang sahabatan sama dia.
Dan pada December, 20th 12 – FI.E resmi dibentuk. Everlasting
and everything for us.
Akhir tahun yang indah, Happy New Year.
Awal tahun ini juga gue
masih jomblo~
Januari udah berakhir. –awal Februari
Selasa,
5 – 2 – 13
Gue ditembak sama temen sekelas. Namanya
imam. Dia memiliki selera humor yang tinggi, tampan, juga cerdas *haha-_-
yeaaah Finally GUE TAKEN. Salah satu temen sekelas gue ada yang suka sama dia. Dan
cewek itu galau berat. Disa sampe nangis karna patah hati. Gue memang berhati
malaikat. Gue selalu jaga hati cewek itu tiap gue dekat imam wkwkwkw.
Dua minggu pacaran, gue diputusin karna
sifat cuek gue. Dan seenak jidatnya ngajak gue balikan. Ya apa boleh buat? Gue terima
aja hahahahaha!(bisa di chek di beberapa judul blog ini:freak things)
Sampai saat ini syukur gue masih bisa ringkas apa yang pernah gue
alami.di waktu senggang lainnya, insyaAllah gue bakalan ngetik selengkapnya
bagi pembaca setia blog gue ini~
Dear past, thanks
for all the lessons,
Dear Future, I’m ready.
Komentar
Posting Komentar