Bad Anniv
Hmmm..bagi
remaja kayak kelen-kelen ini pasti kecewa itu salah satu perasaan yang paling
mengerikan didunia. Nggak cuma dialam mimpi, tapi juga alam nyata. Nah, untuk
hari ini satu kata buat perasaan gue yaitu, kecewa~
Dalam kamus Bahasa
Indonesia kecewa itu berarti perasaan tak sampai, jatuh harapan, atau berkecil
hati. Tentu kelen juga tau yakan rasanya itu gimana. Cukup tau tepatnya~
-Selasa Pagi-
“Kenapa tiap selasa? Apa
kutukan selasa? Apa salah gue sama hari selasa” pertanyaan itu terus mengaung
didalam kepala. Entah apa yang gue rasain. Satu hal, gue puyeng.
“Happy Anniversary
dear ({}) semoga longlast ya :* -_-“
Beberapa jam setelah gue sekolah,
balasan anniv pun gak gue dapati dan seucap kata pun juga gak keluar dari mulut
laki-laki itu. Beberapa temen gue ada yang ucapin, khususnya Fi.e. BERANTAKAN!!
Ini anniv terburuk kedua.
Jam terus berganti, kesal gue belum
juga hilang. Gue cuma bisa diam-diam-sedikit murung-diam-dan kembali D-I-A-M.
Dedaunan pohon didepan kelas pun kembali berguguran. Gue tanya sama pikiran
gue(?) apa fi.e gak bsia ngerasain apa yang gue rasain? Atau mereka pura-pura
gak tau? Atau mereka memang gak tau? Argh!!Badmood-
Sepanjang pagi ini gue terus
murung, murung, dan murung. Apa gak ada yang sadar dengan muka murung gue yang
bisa dibilang lebih cantikan murungnya luwak *binatang pemakan biji kopi*
daripada murungnya muka gue. Dengan alis gue yang nurut sampe kebawah bola mata
mungkin,dan juga dengan bibir gue yang udah turun kebawah melengkung 180
derajat –terlalu lebay, abaikan- sungguh, hari yang paaaaaaliiiiiinnggg
ngeselin.
Tik tok-
Jam istirahat makan
pun tiba dan gue masih aja murung. Dan karena keadaan gue gini, gue jadi malas
beli makanan. Terakhir gue putuskan supir gue yang antarkan makanan ke sekolah.
Setibanya pak supir disekolah gue, hanya sakantung plastic minuman yang
dibawakannya. Padahal gue udah nunggu lama. Sh*t! salah apa gue sampe-sampe
sesial ini? Memang cobaan Tuhan luar biasa-_-
Gak ada yang bisa gue
banggakan dihari ini. Dia juga masih belum ucapkan anniv. Huaaaaaaaaaaaaaa gue
coba tenangin diri dengan bersikap konyol dikelas. Dimulai dengan gue minta
diajakin main bola plastik sama temen-temen walau sekali tendang arah bola
melambung entah kemana, lari-lari kecil didekat bangku gue,coba
ngantuk-ngantukin diri, dan cari temen cewek gue yang juga naksir sama dia biar
perasaan gue tambah berapi-api. Semua cara yang gue lakuin itu akhirnya gagal.
Gue masih aja gak bisa ngilangin rasa kecewa gue itu.
“Huh.. Ecak mana ya?”
gue ngomong sendiri didepan kelas. Tepat! Kepalanya ecak akhirnya nongol
didepan gerbang sekolah. Hati gue melayang. Dalam benak terdesak buat gue untuk
mulai ‘curhat’. Dan ternyata, kacau deh. Si cewek yang udah gue anggap saudara
ini juga lagi galau. Karna gue gak mau ngeberatin pikirannya, gue curhat
sendiri di dalam hati. Dikelas gue coba hibur ecak. Berulang kali gue ngelirik
jam tangan gue. “sekarang udah jam 2 lewat 50 menit” bisik gue sekira hanya
terdengar oleh gue sendiri. Dia juga masih belum ucap anniv. “Halaaah mawarnya
mana?HAHAHA LOL” ucap gue dalam hati.
Keep calm renje –kata
mantan gue itu yang selalu gue ingat kalo gue lagi diambang perasaan gini.
Okesip, gue udah gak berharap dan coba lupain hari apa ini. Selanjutnya, gue
ambil laptop – kemudian gue buka – gue hidupkan – gue buka webcam. Dengan cara
seperti ini mungkin gue bisa ngilangin galaunya gue. Sekarang udah jam 3.
Sekali lagi gue ngelirik jam dinding kelas sambil menunggu-nunggu. Tetap saja,
tidak ada jawaban apapun.
Gue tarik napas dalam-dalam.
Forget it. Gue gak boleh terlalu berharap sama mereka-mereka ini.“I hate of
being couple and when I’m single i hate of being too.” Ya, apa boleh buat, gue
pura-pura senang aja dengan jalan-jalan keliling kelas. Soalnya dipelajaran
lalu diajarkan: berjalan kaki selama 10 menit dapat membangkitkan mood. Cara
ini sedikit berhasil.
Kemudian Miss menyuruh
kami segera pergi ke tempat rekaman. Awalnya gue gak mau ikut karna gue gak ada
guna disana. Sesampai disana, gue sama ecak mau beli es krim. Kami
berlari-lari, teriak konyol memanggil abang es krim yang jaraknya sedikit jauh
dari kami. Dan sesampai kami ditempat es krim itu, kami menyuruh abang es krim
itu untuk jalan ke depan tempat rekaman.
-didepan tempat rekaman-
“ki, mau aku kasih tau
rahasia? Surprise kali ni” ucap Faisal. “nggak ah” singkat gue. Justru kalo gue
mau tau rahasianya itu bukan surprise lagi namanya. Ya, si gemuk satu itu
memang sedikit bego -_-
Gue kembali menatap
langit biru dengan dinginnnya angit laut yang nyelimuti gue.
“cak? Liatlah. Kenapa ombaknya hempas bebatuan itu? Padahal
batunya kan ngga salah. Batunya cuma diam. Sedangkan ombaknya? Perlahan ngikis
batu. Apa ombaknya gak tau apa yang dirasain batu itu? Sakit kan? Hm tapi gak
mungkin, batu itu kan kuat.” Ucap gue. “mungkin ada dendam antar keluarga” kata
ecak. “gak boleh gitu” balas gue. “ini kan tentang batu sama ombak ki, bukan
tentang lain” kata ecak. “maksudnya?” tanya gue bingung. “maksudnya mungkin ada
dendam keluarga antar keluarga batu sama keluarga ombak”jawab ecak. “tapi kan
kita ngga boleh dendam-dendaman” Putus gue akhir percakapan.
-bersambung-
Komentar
Posting Komentar