Broken -latepost
Hehei, lagi hujan nih.pas banget
dengan perasaan gue. Lo tau kalo hujan itu biasanya identik dengan
galau,gundah,cemas,kecewa,sedih,dan penyakit-penyakit remaja lainnya. Namun
beda dengan hujan pada sabtu malam. Para jomblo seraya berteriak memohon hujan turun
dimalam itu. Bagi mereka sabtu malam itu banyak setan-setan berkeliaran. Mereka
cuma bisa apa? Meluk guling sambil ngucap “ambil aku ya tuhan” *digebukin
jomblo*. Kembali ke topik. RAPUH, dalam kamus bahasa Indonesia masa kini
berarti lapuk,mudah rusak. WUAHAHA mampus lo lapuk.
-Malam kemarin
Angin malam ini dingin. Pas banget
kalo ngedengerin alunan melodi “Yiruma-Kiss the rain”. Oke kita mulai dari
awal. Lo tau gimana biasanya cewek-cewek yang lagi jatuh cinta. Begitu sosok
pangeran lewat, nyaris dia pingsan. Bagai hidup disurga,melayang tinggi
melewati lapisan ozon, rebahan diatas gumpalan awan. Dan begitu semuanya usai,
jebol pula gumpalan awan itu. Apa yang terjadi? Jatuhlah dia ke bawah,
terpental oleh juring-juring, terkikis seperti batu kena air laut, layaknya
dilempar dari satu planet ke planet lain. Rupanya kenapa dia bisa jatuh? Tikus memasuki arena bermainnya. Tikus itu
merusak indah dunianya, membuat pangeran terpesona dengan tikus menjijikkan
sepertinya. Muka cewek-cewek ini murung seketika. Bibirnya bergetar, matanya
berkaca-kaca, alisnya berkerut, dan apa selanjutnya? Dia nangis. Nangis kaya
anak kecil yang tersesat dan tak tau arah jalan pulang. Pistol pun ditembakkan
tanda pertandingan dimulai. Dia coba ngalahin tikus itu, tapi pangeran masih
saja terhipnotis olehnya. “SIAP-SIAP JADI BANGKAI KAU” katanya si cewek-cewek.
Dan tikus kecil itu pun dengan riang gembiranya lari sana sini. Dia badmood,
dia gumpal tangannya. Rupanya apa? Pangeran gak perduli dan gak noleh
kebelakang sedikit pun. Pertanda sikap yang awalnya manis seketika hambar.
Seperti kulit kacang yang dibuang berserakan, dan seperti boneka yang
dicampakkan ketika bosan. Rasanya ehem, bisa dikatakan HANCUR. “Lelaki buaya
darat buseeettt aku tertipu lagi uwouwo mulutnya manis sekali tapi hati bagai
serigala uwouwo” kira-kira gitu kalo dirangkai dengan kata-kata. Apa yang
dipikirkannya? Sikap mereka ke semua cewek itu sama. Pura-pura atau memang
benar gak merasa bersalah. Cowok kaya apa coba yang suka mainin hati cewek.
Banci kali ya.
Selanjutnya mereka hidup bahagia, sementara. Tikus sama
pangeran tentunya gak cocok. Manusia sama binatang -_- bahhhhh amis. “mereka pasti gak lama beneran deh pasti gak
lama! TENANG” cara gue ngehibur diri. I’m waiting..waiting just waiting. Hingga
tiba saatnya mengungkit kenangan lama. Hancur, kusam, ingatan juga udah kaya
partikel. Sejauh yang gue ingat sih ya hari itu masih jelas. Gue harap minggu
ini cepat berlalu. Beberapa hari menjelang waktu yang gue piker indah, dulu.
Gak ada yang bisa diharapin dari pangeran yang jatuh cinta sama tikus. Gue coba
nge-search chords lagu yang gue pikir
bakal asik buat dimainin. Dan rupanya apa? Gitar gue malah baling. Sialan!
Satu-satunya pacar gue yang tersisa kini ninggalin gue diruang hampa gini :3
Lucu.
Gue duduk natapi gadget. Gak ada
yang istimewa. Butuh seluruh jagat raya dan galaksi bima sakti tau kalo mereka
bahagia? Kayanya ngga deh. Gak mudah memang dan gue gak galau ya
enggak!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Apaansih lo? Apaansih baca-baca?!!!! Gue cuma duduk
aja kok, iya.. gue diem. Krik. Hentikan harapan kalo memang bukan itu
takdirnya. Rasanya luar biasa. Kaya ngehadapin soal matematika yang lebih rumit
daripada fisika, sekiranya. Gue setres ada dalam lingkaran minggu ini. Dan gue
mau nanti gak ada hari minggu. Nah kalo gue mempercepat hilangnya sehari juga
bakalan nambah cepat sehari menjelang masuk sekolah. Serba salah. “yeheeee
yeheeee harus ku akui semuanya telah berbeda~” bayangkan aja suara gue kaya
suara Taylor swift yang fasih berbahasa Indonesia. Ini tahun terakhir. Gue mau
ini jadi tahun-tahun paling indah semasa junior high school. Tapi, semuanya
bakalan beda sama yang diharapkan. Close my ears to look around and close my
eyes to look you held her hands.
kereeeenn
BalasHapus