PERAHU KERTAS
September, 06th 2012 - Risky Nurul Jannah
Meski langit tak selamanya biru
Usai sudah semua harapanku
Hanya batas tipis antara kisah dan kenangan
Akan melaju dan menembus wujud waktu sampai kapankah?
Rapuh berguncang dimainkan riak
Rasa resah ini teramat menusuk
Nantikannya yang lama tak kunjung datang
Jalanan ini terasa sunyi tanpa hadirnya
Kini sesaat dia tak tampak dibawah mentari
Untunglah ia selalu terlihat disana, dibawah lorong gelap dan berdebu
Rapuh sesekali tubuhnya
Nyatanya dengan harapan
Ia terlihat tidak remuk
Aku tau bunga tak selalu mekar
Walau begitu tidak membuat harapan pupus seketika
Air yang mengalir masih setia diikuti
Nanti kan ditemukan ia sampai dipelabuhan terakhirnya
Komentar
Posting Komentar